Kesebangunan


Hallo teman-teman!
Kalian sudah tau belum mengenai kesebangunnan?
Kalau belum, yuk kita pelajari bersama terkait materi tersebut!

Apa kalian pernah melihat benda-benda yang memiliki bentuk yang sama di sekitar kalian?
Bagaimana ukuran benda tersebut, apakah benda-benda yang memiliki bentuk sama juga memiliki ukuran yang sama?

Jika terdapat dua benda yang memiliki bentuk yang sama namun ukurannya berbeda, maka benda tersebut dapat dikatakan sebangun.

Untuk memahami lebih lanjut, perhatikan penjelasan terkait materi kesebangunan berikut ini.


Kesebangunan

Bagaimana dua bangun dapat dikatakan sebangun?

Dua bangun dapat dikatakan sebangun jika memenuhi dua syarat, yaitu:
  1. Sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan sama
  2. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar tersebut terdapat dua segitiga yang sebangun.
Hal tersebut dapat dilihat dari:
  1. AB bersesuaian dengan PQ, BC bersesuaian dengan QR, dan PR bersesuaian dengan AC.
  2. Sudut ABC = Sudut PQR, Sudut ACB = Sudut PRQ, dan Sudut BAC = Sudut QPR.


Kesebangunan Segitiga

Nah, karena sudah mengetahui syarat yang perlu dipenuhi untuk dapat mengatakan dua bangun sebangun, selanjutnya akan dibahas mengenai kesebangunan pada segitiga dan trapesium.

Perhatikan gambar berikut.

Pada gambar di atas terdapat dua bangun segitiga, yaitu segitiga ABC dan segitiga ADE.

Kedua segitiga tersebut sebangun, sehingga sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.

Sisi-sisi yang bersesuaian juga memiliki perbandingan yang sama, yaitu sisi AB dengan sisi AD, sisi BC dengan DE, dan sisi AC dengan sisi AE.

Sudut-sudut yang bersesuaian yaitu sudut ABC dengan sudut ADE, sudut BCA dengan sudut DEA, serta sudut BAC dengan sudut DAE.

Diperoleh perbandingan sebagai berikut.

AB/AD = BC/DE = AC/AE


Kesebangunan Trapesium

Perhatikan gambar berikut.

Pada gambar di atas terdapat dua trapesium yang sebangun.

Sudut-sudut yang bersesuaian memiliki besar sudut yang sama, yaitu sudut PQR dengan sudut PTU, sudut QRS dengan sudut TUS, sudut RSP dengan sudut USP, serta sudut QPS dengan sudut TPS.

Sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama, yaitu sisi PQ dengan sisi PT, sisi QR dengan sisi TU, sisi RS dengan sisi US, sehingga perbandingannya yaitu

PQ/PT = QR/TU = RS/US

Cara cepat untuk menentukan ukuran TU yaitu sebagai berikut.

EF = ((PS x TQ) + (QR x PT))/(TQ + PT)

atau

EF = ((PS x RU) + (QR x SU))/(RU+ SU)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DASAR PEMBAGIAN ALJABAR

Sejarah Aljabar

DASAR PERKALIAN ALJABAR